Cara Mengetahui Jenis Transistor NPN
atau PNP
Apa ituTrans is tor? Yang jelas bukan makanan favorit saya
lho?!. Transistor adalah sebuah komponen penting dalam sirkuit elektronika yang
komplek, transistor ciri khasnya berkaki tiga berfungsi sebagai penguat, saklar otomatis
(ibarat menggantikan relay switch (saklar jarak jauh
lho?!. Transistor adalah sebuah komponen penting dalam sirkuit elektronika yang
komplek, transistor ciri khasnya berkaki tiga berfungsi sebagai penguat, saklar otomatis
(ibarat menggantikan relay switch (saklar jarak jauh
)), stabilitasi tegangan, modulasi
tegangan dan fungsi komplek lainnya.
jenis transistor ada dua jenis NPN (Negatif – Positif – Negatif)dan PNP ( Positif –
Negatif – Postitif).
Nah pada tulisan kali ini saya tidak membahas panjang apa itu transistor?, bagaimana
cara kerjanya?, bahannya dari apa? Berapa tegangan optimalnya?. Tetapi yang ingin saya
jelaskan adalah cara mengetahui jenis suatu transistor apakah NPN atau PNP melalui
pengukuran dengan AVOmeter.
cara kerjanya?, bahannya dari apa? Berapa tegangan optimalnya?. Tetapi yang ingin saya
jelaskan adalah cara mengetahui jenis suatu transistor apakah NPN atau PNP melalui
pengukuran dengan AVOmeter.
Langkah pengukuran:
1.AVOmeter,ohm meter pada skala x1
2.Taruhlah secara acak colokan warna hitam (-) di kaki 1, colokan warna merah (+)di kaki 2 dan kaki 3. Perhatikan jarum AVOmeter, bergerak di salah satu kaki 2/kaki 3 berarti salah, jika bergerak keduanya di kaki 2 & kaki 3 berarti benar.
kaki 2, 3 berarti COLLECTOR dan EMITOR. Type NPN bukan PNP. Kok bisa
kebalik ya?
3.Jika cara poin 2 diatas masih belum benar semua, terus lakukan. Sekarang coba
anda pindahkan colokan hitam (-) di kaki 2 dan terus lakukan perpindahan
pengukuran seperti poin 2 di atas, jika masih salah juga, pindahkan colokan hitam
(-) di kaki 3 dan lakukan pengukuran colokan merah (+) di kaki 1 dan kaki 2.
Temukan hingga colokan warna merah (+) bergerak keduanya. Jadikan colokan
Hitam sebagai pusat.
anda pindahkan colokan hitam (-) di kaki 2 dan terus lakukan perpindahan
pengukuran seperti poin 2 di atas, jika masih salah juga, pindahkan colokan hitam
(-) di kaki 3 dan lakukan pengukuran colokan merah (+) di kaki 1 dan kaki 2.
Temukan hingga colokan warna merah (+) bergerak keduanya. Jadikan colokan
Hitam sebagai pusat.
4.Jika colokan hitam (-) sebagai pusat (Basic) dan colokan merah (+) sebagai
pencari “kebenaran” masih saja tidak membawa hasil, sekarang coba anda balik
colokan merah (+) yang di jadikan pusat (Basic). Lakukan pengukuran seperti
contoh di atas.
pencari “kebenaran” masih saja tidak membawa hasil, sekarang coba anda balik
colokan merah (+) yang di jadikan pusat (Basic). Lakukan pengukuran seperti
contoh di atas.
5.Selamat mencari “kebenaran” yang sejati dari transistor. Gimana gampang bukan
mencari jenis “kelamin” transistorN PN atauPN P. Nanti di posting berikutnya
saya akan tulis bagaimana mencari EMITOR dan COLLEKTOR
mencari jenis “kelamin” transistorN PN atauPN P. Nanti di posting berikutnya
saya akan tulis bagaimana mencari EMITOR dan COLLEKTOR
Jika anda sudah mahir mencari type NPN PNP pastinya anda tidak akan TANYA sana-
sini jika peralatan elektronika anda rusak di rumah. Siapa tahu anda bisa jadi teknisi
dadakan yang berkualitas
sini jika peralatan elektronika anda rusak di rumah. Siapa tahu anda bisa jadi teknisi
dadakan yang berkualitas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar