Senin, 20 Februari 2012

Sirsak, Obat Kanker Tanpa Kebotakan

Sirsak, Obat Kanker Tanpa Kebotakan


sirsak+segar
Sirsak atau durian belanda (Annona muricata L.) merupakan tumbuhan yang berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Kata sirsak sendiri berasal dari Bahasa Belanda "zuurzak" yang berarti "kantung asam". Di Eropa sendiri buah ini termasuk buah kategori populer karena rasanya yang masam bercampur manis (mirip buah strawberry). Sirsak pun mengandung berbagai kandungan yang baik bagi kesehatan di antaranya:
  • Buah sirsak terdiri dari 67,5 persen daging buah, 20 persen kulit buah, 8,5 persen biji buah, dan 4 persen inti buah. 
  • Setelah air, kandungan zat gizi yang terbanyak dalam sirsak adalah karbohidrat. Salah satu jenis karbohidrat pada buah sirsak adalah gula pereduksi (glukosa dan fruktosa) dengan kadar 81,9 – 93,6 persen dari kandungan gula total. 
  • Buah sirsak mengandung sangat sedikit lemak (0,3 g/100 g), sehingga sangat baik untuk kesehatan. 
  • Rasa asam pada sirsak berasal dari asam organik non volatil, terutama asam malat, asam sitrat, dan asam isositrat. 
  • Vitamin yang paling dominan pada buah sirsak adalah vitamin C, yaitu sekitar 20 mg per 100 gram daging buah. Kebutuhan vitamin C per orang per hari (yaitu 60 mg), telah dapat dipenuhi hanya dengan mengkonsumsi 300 gram daging buah sirsak. Kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada sirsak merupakan antioksidan yang sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan memperlambat proses penuaan (tetap awet muda). 
  • Mineral yang cukup dominan adalah fosfor dan kalsium, masing-masing sebesar 27 dan 14 mg/100 g. Kedua mineral tersebut penting untuk pembentukan massa tulang, sehingga berguna untuk membentuk tulang yang kuat serta menghambat osteoporosis. 
Studi di Purdue University membuktikan bahwa daun graviola mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker: prostat, pankreas, dan paru-paru. Hasil riset beberapa universitas itu membuktikan jika pohon ajaib dan buahnya ini bisa:

  • Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.
  • Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.
  • Energi meningkat dan penampilan fisik membaik. 
  • Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, di antaranya kanker usus besar, payudara, prostat, paru-paru, dan pankreas. 
  • Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan adriamycin dan terapi kemo yang biasa digunakan. 
  • Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel-sel jahat dan tidak membahayakan atau membunuh sel-sel sehat. 
Pada umumnya pengobatan kanker sendiri biasa ditangani dengan kemoterapi. Meskipun terapi tersebut memberikan dampak kepada kanker berupa penghancuran sel-sel kanker, namun terapi ini banyak memakan resiko (selain menghabiskan uang tentunya) berupa lemas, gangguan pada pencenaan, kebotakan, penurunan darah, mual, dll. Untuk itu, dengan pengobatan herbal ini memungkinkan untuk menghindari resiko-resiko tersebut.

Pada pengobatan kanker, daun sirsak (10-15 lembar) direbus dengan 3 gelas air (600 cc) hingga tersisa 1 gelas air rebusan. Pada saat merebus sebaiknya menggunakan kendi atau panci yang terbuat dari tanah liat agar kemurnian zat yang ada pada daun sirsak tetap terjaga. Air rebusan diminum selagi hangat setiap hari, pagi atau sore hari selama 3-4 pekan. ”Perlu diperhatikan, pengambilan daun sirsak sebaiknya dimulai dari daun ke-4 atau ke-5 dari ujung pucuk. Hal ini dikarenakan pada daun yang terlalu muda, senyawa belum banyak terbentuk. Sementara pada daun yang tua sudah mulai rusak sehingga kadarnya berkurang.

Namun sebelum memulai pengobatan dengan sirsak ini ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter apabila ada alergi terhadap sirsak ini, karena ditakutkan bukannya sembuh malah terjadi sebaliknya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar